JUDUL: ”ANALISA PENERIMAAN PENERAPAN TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER (TABK) DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) PADA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN (BPK) RI”
ALAMAT: http://www.pdf-search-engine.com/jurnal-akuntansi-pdf.html
PENGARANG: NATALIA TANGKE, MEI 2004
PENERBIT: puslit.petra.ac.id/journals/accounting
TEMA: Implementasi TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM ) Dalam Teknik Audit Berbantuan Komputer.
LATAR BELAKANG: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi penerimaan auditor BPK RI terhadap penerapan Teknik
TEORITICAL FRAMEWORK: Hipotesis penelitian ini dibuat berdasarkan hipotesa pada penelitian Gahtani, yaitu hipotesa untuk menganalisa hubungan antar konstruk
Hipotesa:
H1: Peceived Ease of Use (PEOU) berpengaruh terhadap Perceived Usefulness
H2a: Perceived Usefulness (PU) berpengaruh terhadap Attitude Toward Using
H2b: Peceived Ease of Use (PEOU) berpengaruh terhadap Attitude Toward
H3a: Attitude Toward Using (ATT) berpengaruh terhadap penerimaan TABK
H3b: Perceived Usefulness (PU) berpengaruh terhadap penerimaan TABK
METODOLOGY:
JENIS DATA : kuesioner
OBYEK DAN SAMPEL: semua pegawai BPK-RI pusat (Jakarta)
yang sudah berstatus pemeriksa (auditor).
MODEL:
1. Model Struktural untuk H1: PU = PEOU
PU = 0.66*PEOU, Errorvar.= 0.55 , R² = 0.44
(5.33) (4.24)
2. Model Struktural untuk H2b: ATT = PEOU
ATT = 0.66*PEOU, Errorvar.= 0.50 , R² = 0.47
(5.65) (4.24)
3. Model Struktural untuk H3b : ACC = PU
ACC = 0.30*PU, Errorvar.= 0.82 , R² = 0.098
(1.97) (4.24)
HASIL & PEMBAHASAN: Jumlah kuesioner yang disebarkan sebanyak 350 eksemplar. Dan jumlah
Jumlah responden yang memenuhi syarat untukdianalisis sebanyak 38 dan jumlah seluruh variabel manifes (indikator) adalah20. Sedangkan rule of thumb untuk perbandingan jumlah sampel terhadap
dalam penelitian ini sebanyak 20, maka minimal sampel yang dibutuhkan adalah
Pengujian validitas adalah pengujian untuk mengetahui kemampuan indikator-
Muatan faktor untuk masing-masing indikator terhadap variabel laten-nya
PENUTUP
KESIMPULAN:
(1) persepsi pengguna tentang kemudahan dalam menggunakan TABK (PEOU)
kegunaan TABK (PU) dengan koefisien sebesar 0.66 dan tingkat signifikasi 5.33.
(2) persepsi pengguna tentang kegunaan TABK (PU) tidak terbukti memberikan pengaruh yang signifikan
(3) persepsi pengguna tentang kemudahan dalam menggunakan TABK (PEOU) terbukti memberikan pengaruh yang signifikan terhadap sikap pengguna tentang penggunaan TABK (ATT)
(4) sikap pengguna tentang penggunaan TABK (ATT) tidak terbukti memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan pengguna akan TABK (ACC), maka hipotesis H3a ditolak
(5) meskipun hanya dapat menjelaskan perubahan kurang dari 1% (R2=0.098)
Penelitian ini memberikan beberapa implikasi bagi organisasi-organisasi
SARAN:
(1) responden penelitian sekarang ini sangat homogen hanya pada satu kantor, penelitian yang
akan datang dapat mengembangkan dengan meneliti pada lingkup yang lebih
(2) sampel yang digunakan diperbanyak, minimal sesuai dengan rule of thumb pada SEM
(3) penelitian yang sekarang ini menggunkan TAM, sedangkan
KETERBATASAN:
(1) keterbatasan jumlah responden sehingga data tidak dapat diuji secara serentak (single step).
Meskipun hasil analisis yang dihasilkan akan sama, tetapi diagram path yang dihasilkan tidak dapat menggambarkan keseluruhan model yang terdiri dari model pengukuran dan model struktural.
(2) keterbatasan yang melekat pada data yang diperoleh melalui kuesioner, karena perbedaan persepsi penulis dengan responden penelitian.
No Response to "TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL"
Posting Komentar